Makanan masa kini mengandung banyak bahan yang tidak dikenal. Terkadang ketidaktahuan kita akan bahan yang dikandung makanan justru membahayakan kesehatan.
Seringkali, kita memilih makanan dengan mengesampingkan unsur gizi. Tampilan menarik dari makanan yang disajikan di restoran menjadi alasan kita membeli produk yang ditawarkan. Alasan ini tentu saja tidak datang secara “ajaib”. Iklan, kebiasaan makan dalam keluarga dan pola hidup lingkungan menjadi sekian faktor yang meyebabkan ketidapedulian kita pada perlunya gizi dalam makanan.
Lalu makanan seperti apa yang perlu kita pilih? Tentunya makanan dalam kemasan dapat dikenali bahannya dari daftar ingredients. Hal ini membantu seandainya istilah-istilah yang ada dipahami oleh kita sebagai orang awam. Sayangnya, pengetahuan kita soal sepele tapi penting ini berpengaruh pada produksi makanan secara masal. Beberapa tahun yang lalu kita masih biasa saja makan permen susu. Setelah diteliti ternyata kandungan permen itu mengandung melamin. Betapa ketidaktahuan begitu menakutkan saat makanan tradisional yang menjadi kesukaan keluarga ternyata megandung jamur yang akan menyebabkan kanker, contohnya oncom. Untunglah penelitian soal makanan ini masih terus dilaksanakan bukan demi industri makanan yang lebih baik, tapi juga demi kesehatan manusia. Upaya awal yang dapat kita lakukan, sebaiknya berhati-hati pilih restaurant atau cafe untuk berkumpul ria dengan keluarga.
Sumber bacaan:
Coultate, Tom P. 2002. Food: The Chemistry of Its Components.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar