Jumat, 23 April 2010

Memarkir Lebih Mudah Dengan DPO

Cari Lahan Parkir dengan Panduan DPO

Tidak mudah mencari informasi lahan parkir yang kosong di gedung pusat perbelanjaan atau perkantoran di Jakarta. Dengan sistem Display Parkir Otomatis, kendala tersebut bisa diatasi.

Minimnya informasi ruang parkir kendaraan roda empat di lahan parkir menjadikan para pengendara yang ingin memarkirkan tunggakannya kerap kerepotan. Memang, selama ini pengelola gedung telah menampilkan informasi jumlah ruang parkir yang masih tersedia di papan elektronik.

Namun, fasilitas itu dirasa belum cukup. Masyarakat mengharapkan adanya pengatur parkir mutakhir dengan fitur-fitur pendukung. Misalnya, menyediakan denah lahan parkir yang terpampang di papan elektronik pintu masuk.

Berpijak dari hal itulah Ami Utari dan Marselin Jam-laay, mahasiswa Teknik Elektro Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jawa Timur, mengembangkan sistem parkir digital Display Parkir Otomatis (DPO).

"Kami membuat DPO karena kondisi perparkiran di sarana umum masih dijalankan secara manual. Akibatnya informasi lokasi parkir sangat minim diterima pengendara," ujar Ami.

Ami menjelaskan sistem DPO merupakan sistem digital yang menampilkan informasi mengenai ketersediaan ruang parkir yang terpampang di layar elektronik berdasarkan kerja sensor. Tidak hanya otomatis menginformasikan pilihan tempat parkir yang kosong, sistem itu juga otomatis menutup pintu masuk jika tempat parkir sudah penuh.

"Pengunjung akan melihat slot i i.i i ku .111 yang kosong lewat tampilan display. Ini ditunjukan lewat lampu LED. Tiap nyala

lampu LED mewakili satu ruang parkir."

Sistem DPO itu, lanjut Ami, dirancang dengan menghubungkan sensor-sensor yang terpasang di tiap slot parkir (ruang parlor). Fungsi sensor sebagai pengumpul data mobil yang terparkir atau yang sudah keluar dari ruang parkir.

Penempatan sensor disesuaikan dengan kondisi lahan parkir. Contohnya, sensor diletakkan di lantai, atap, atau dinding lahan parkir.

Informasi mengenai ruang parkir yang kosong diperoleh melalui sinyal sensor yang mengirimkan data ke pusat pengendali. Selanjutnya informasi tersebut akan ditampilkan di layar elektronik yang diletakkan di depan pintu masuk tempat parkir.

Dengan berbekal informasi yang terpampang di layar, pengendara akan memarkirkan mobilnya tanpa harus berputar-putar terlebih dulu mengelilingi lokasi parkir. Ruang parkir yang kosong ditandai dengan nyala lampu LED yang bisa dilihat pada layar. Lampu LED itu terbenam dalam sensor, (ika lampu LED mati, maka sensor akan mendeteksi apakah suatu titik sudah tidak ditempati mobil lagi. Sistem perparkiran otomatis itu dilengkapi dengan palang pintu masuk dan keluar. Dengan menggunakan sistem smart card (kartu pintar) yang diprogram khusus secara otomatis palang pintu masuk akan terbuka. Smart card bentuknya seperti kartu kredit. Palang pintu keluar tempat parkir dilengkapi dengan photo sensor yang berfungsi mendeteksi mobil yang keluar tempat parkir.

http://bataviase.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar