Tampilkan postingan dengan label motor bekas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label motor bekas. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 November 2010

Review Suzuki Gladius

Gladius ini dirancang dari basis Suzuki SV650 yang mulai muncul di tahun 1999. Banyak pengamat yang mengatakan bahwa SV650 ini adalah salah satu produk terbaik Suzuki di kelas entry level. Dan mengingat bahwa Gladius ini dibangun dari dasar yang sudah bagus maka hampir bisa dipastikan bahwa motor ini juga tak kalah menariknya. Dan perbaikan yang dilakukan Suzuki pada Gladius ini juga cukup efektif dan tak membuat motor ini jadi bergeser dari generasi yang digantikannya.

Sebenarnya tak banyak perubahan yang dilakukan Suzuki pada sisi mesin. Mesin tetap menggunakan V-Twin delapan katup berkapasitas 645cc dengan enam gigi percepatan. Beberapa perbaikan yang dilakukan pada mesin lama sebenarnya adalah mengurangi friksi sehingga kecepatan maksimal pun dapat terdongkrak. Menurut Suzuki, mesin Gladius ini 10% lebih efisien bila dibandingkan dengan mesin yang dipasang pada SV650.

Melihat harga jual yang dipatok, Gladius ini sebenarnya termasuk murah untuk kualitas yang diberikannya. Suzuki memasang banderol US$6.899 atau sekitar Rp83 jutaan untuk motor yang diedarkan sejak tahun 2009 ini. Memang tak ada teknologi mutakhir yang terpasang pada motor Suzuki ini, tapi dengan desain yang dinamis dan cantik seperti ini, agaknya itu masih bisa dimaklumi. Sudut-sudut tajam pada Suzuki SV650 dipangkas dan dijadikan sedikit lebih feminin dengan banyaknya lengkungan.

Dari data spesifikasi pabriknya, terlihat bahwa motor ini dapat digeber hingga kecepatan 217 km/jam, tak beda dengan Suzuki SV650. Ini agak mengejutkan juga jika mengingat bobot Gladius ini sekitar 30kg lebih berat dari SV650. Jadi asumsi bahwa Gladius ini motor cewek, mungkin tak terlalu tepat. Mungkin kata yang tepat adalah motor yang stylish.

Sumber – kapanlagi

Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis

Tebak Harga Honda CBR 250

Honda menawarkan sepeda motor sport yang baru saja diluncurkan, CBR 250R dengan dua pilihan, yaitu ABS dan non-ABS (standar). Di Thailand, non-ABS dijual 100.000 bath atau dengan kurs sekarang Rp 28 juta. Versi ABS 120.000 bath atau Rp 33,6 juta.

ABS kini mulai banyak digunakan pada sepeda motor dengan mesin di atas 200 cc, terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Penyebabnya, dengan kapasitas mesin yang cukup besar- tenaga mesin juga besar - dibutuhkan sistem rem yang mumpuni. Terutama mencegah rem mengunci atau ngeblok. Selama ini, berdasar survei, ternyata sepeda motor yang tidak dilengkapi ABS lebih sering mengalami kecelakaan dibanding yang tidak.

Untuk harga di Indonesia, sampai saat belum ada informasi dari Astra Honda Motor. Kendati demikian, bisa dibuat perkiraan dengan menggunakan Honda PCX sebagai patokan.

Di Thailand PCX di jual 69.600 bath atau Rp 20 juta. Di Indonesia Rp 32 juta. Harga terdongkrak karena adanya bea masuk, pajak dan sebagainya. Nah, kalau PCX bedanya Rp 12, bisa jadi untuk CBR 250R diperkirakan Rp 15 juta (maksimum).Dengan ini diperkirakan AHM akan melepas motor Honda CBR 250R non-ABS untuk konsumen di Tanah Air dengan harga Rp 43 juta (Rp 28 + 15 juta). Sedangkan yang dilengkapi ABS menjadi Rp 48,6 juta. Kompetitornya Kawasaki Ninja saat ini di Indonesia dijual dengan harga Rp 46.500.000.

Sumber jekethek.blogspot.

Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis

Nenek Tua Tunggai Motor The Doctor

Anda boleh tidak percaya, tapi inilah buktinya. Hilda Wright, seorang nenek berusia 102 tahun, masih bisa membesut sepeda motor. Ia menunggang Yamaha YZF-R1 2009 yang pernah dipakai Valentino Rossi tampil di ajang balap paling bergengsi di Inggris Isle of Man TT, tahun lalu.

Sang nenek ini bikin sensasi paling gila yang tidak banyak dipublikasikan. Apa itu? Ia merayakan ultah ke-102 tahun dengan mengendarai motor bekas Yamaha Rossi itu.

Steve Shaw, menantu cucu Hilda mengetahui kalau neneknya itu punya kegemaran melesat di atas sadel sepeda motor. Termasuk ketika bergaya ngebut dengan motor bekas Rossi itu. Makanya, ia menawarkan Hilda menunggangnya untuk memperingati ultahnya.Akibatnya, tanpa pikir panjang, Hilda pun langsung nyemplak di atas sadel bekas motor The Doctor dengan menikmati setiap detiknya. Sayang, ia tak dapat membawa pulang motor ke rumah, tapi sudah membawa kenangan yang dilakukan dalam hidupnya di usia sangat senja itu.

Mungkin ada yang bingung, kok sang nenek naik Yamaha Valentino Rossi? Jadi, tahun lalu, The Doctor diundang bersama mantan juara dunia Giacoco Agostini untuk tampil di Isle of Man TT. Keduanya tidak berlomba, tapi hanya mengitari satu lap berjarak 60,7 km itu.

Sumber – bebexbiroe.blogspot.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis