Seperti dikutip dari Standar SNI Helm 1811-2007, helm SNI mesti lolos beberapa uji.
Yakni pertama mulai dari penyerapan energi kejut, efektifitas sistem penahan helm, kelicinan sabuk dan keausan sabuk. Pelindung dagu juga tak luput dari uji sertifikasi SNI.
Salah satu uji yang cukup ekstrem adalah dengan cara menjatuhkan helm pada ketinggian yang cukup, untuk menghasilkan suatu angka penurunan percepatan 300g.
Nah terus jenis helm seperti apa yang bisa memenuhi aturan helm SNI. Dalam standar SNI tersebut disebutkan kualifikasi helm yang memenuhi aturan SNI adalah helm standar terbuka (open face), seperti helm batok dan tertutup (full face).
Bagian-bagian dasar helm tertutup yang lolos SNI setidaknya harus pelindung leher, jaring helm, lapisan pengaman atau peredam kejut, bingkai atas, bantalan, dan tali pemegang. Helm full face memiliki bentuk helm yang menutup kepala atas, bagian leher dan bagian mulut.
Sedangkan helm open face memiliki konstruksi helm yang bisa menutup kepala sampai dengan bagian leher dan menutup depan kuping.
oto.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar