Kesan ruang yang lega terasa saat memasuki mobil. Walaupun tetap menyandang mesin dengan kapasitas yang sama dengan pendahulunya, yakni 2.4 Liter (2.354 cc), namun dengan teknologi variable cylinder management TM (VCM), tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin bertambah besar.
Besarnya tenaga dan torsi mesin itu sangat terasa ketika melakukan kickdown (menginjak pedal gas dalam-dalam) untuk berakselerasi dengan cepat. Akselerasi berlangsung secara cepat dan halus. Dengan mudah mobil yang menghasilkan tenaga maksimum 178 PK pada 6.200 rpm dan torsi maksimum 222 Nm pada 4.300 rpm itu dipacu sampai 140 kilometer per jam.
Pada pendahulunya, tenaga maksimum 168 PK pada 5.800 rpm dan torsi maksimum 218 Nm pada 4.300 rpm. Meskipun demikian, mesin tetap hemat dalam konsumsi bahan bakar dan ramah lingkungan.Dicapainya tenaga maksimum pada 6.200 rpm menunjukkan bahwa All New Honda Accord adalah mesin berputaran tinggi yang berperforma sport.
All New Honda Accord tetap mempertahankan reputasinya sebagai mobil yang memiliki performa sport. Mobil Honda All New Accord terasa bertenaga dan responsif pada setiap tingkat kecepatan serta kesenyapannya menonjol. Dan, walaupun sosok All New Honda Accord besar, hal itu tidak membuat mengendarainya menjadi sulit.
Pada saat itu All New Honda Accord yang dikendarai Kompas adalah yang menggunakan persneling otomatik dengan 5 tingkat kecepatan yang dikontrol secara elektris. Jika performanya dirasakan kurang, pengendara dapat mengaktifkan teknologi tiptronic sehingga ia dapat menaikkan dan menurunkan gigi persneling melalui dua tuas kecil yang terdapat di belakang setir.
Dari segi keamanan (safety), mobil Honda All New Accord bahkan dilengkapi dengan Vehicle Stability Assist TM (VSA), yang pada kendaraan lain diberi nama electronic stability program (ESP) atau dynamic stability control (DSC).
VSA menjaga agar mobil senantiasa berada di lintasannya. Jika terjadi oversteer atau saat menikung tajam (roda belakang cenderung slip keluar dari lintasan normal/yang seharusnya dilalui), VSA akan melakukan koreksi dengan menerapkan rem pada roda depan bagian luar sehingga mobil kembali ke lintasan semula. Adapun jika terjadi understeer atau saat menikung tajam (roda depan cenderung slip keluar dari lintasan normal/yang seharusnya dilalui), VSA menerapkan rem pada roda belakang bagian dalam sehingga mobil kembali ke lintasan semula.
www.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar