Dunia maya telah terbukti sangat efektif sebagai media yang dapat mempertemukan orang-orang yang memiliki pandangan, gaya hidup, dan kepentingan yang sama. Dari dunia maya inilah lahir beragam komunitas, mulai dari yang bersifat keagamaan, sosial, politik, budaya, hingga bisnis, yang beraktifitas di dunia nyata.Salah satu komunitas yang makin ngetrend dewasa ini yang tumbuh bak jamur di musim hujan adalah komunitas pemilik kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Dalam bahasa kerennya lebih dikenal sebagai klub otomotif.
Aktifitas di dalam komunitas tidak hanya sebatas sharing pengalaman saja. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh klub otomotif tersebut Sebut saja, misalnya coaching clinic, bakti sosial, kunjungan pabrik, atau touring menjelajahi beberapa kota.
Lalu, bagaimana hubungan antara komunitas otomotif dan ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek)? Baik Saleh maupun Agus dan Ibrahim sama-sama berpendapat bahwa hubungannya bersifat kemitraan. Komunitas otomotif sebagian besar bersifat independen. Didirikan dan dibesarkan oleh anggota. Semua program dan aktivitas dirancang sendiri oleh pengurus dan anggota. ATPM sifatnya hanya mendukung, itu pun bersifat sukarela.
Itulah sebabnya komunitas otomotif cenderung memposisikan diri pada dua sisi sebagai mitra sekaligus sebagai fungsi kontrol terhadap ATPM. Sebagai mitra, komunitas otomotif senantiasa berupaya membantu ATPM meningkatkan brand image dari kendaraan yang mereka ageni, melalui berbagai kegiatan yang positif. Sedangkan dalam kapasitasnya sebagai fungsi kontrol, komunitas otomotif tidak segan-segan menegur atau komplain terhadap ATPM jika ada yang salah, baik atas produknya sendiri maupun pelayanannya.
Sumber - bataviase.co.id
Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar