Batam kini seperti surga bagi penggemar mobil, yang berduit tentu. Di pulau mungil dengan penduduk sekitar 650.000 jiwa itu, terdapat lebih dari 50 showroom mobil bekas. Hampir segala merek ada di sana, termasuk sedan Mitsuoka yang bermesin Nissan dan berbodi Rolls Royce, Jaguar, Mercedes-Benz S-600, hingga sedan biasa seperti Lancer atau Altis.
Sejak dua tahun terakhir ini, Batam memang kebanjiran mobil bekas murah dari warehouse di pelabuhan Singapura. Bisnis mobil di Batam pun tumbuh bak jamur di musim hujan. Jumlah importir mobil, menurut seorang pedagang otomotif kawakan di tempat ini, tumbuh dari sekitar 15 menjadi hampir 130 perusahaan.
Bisnis mobil baru tentu tercekik. Boni, petugas penjualan di Agung Otomall, sebuah dealer mobil gres di Batam, mengaku daya saing mobil baru menjadi jeblok. Konsumen memilih Toyota Altis bekas umur dua tahun seharga Rp 80 juta-Rp 90 juta ketimbang yang gres tapi harganya Rp 225 juta. "Sekilas, toh tak ada bedanya,"
.Populasi mobil membengkak. Jalanan macet. Maka, sambil menyeka keringat, Ilham Yasin, sopir taksi, menggerutu panjang lebar. "Entah bagaimana kemacetan lima tahun mendatang," katanya. Yasrianto, pemilik lima sedan taksi pelat hitam, pun mengeluh. Dulu, dari lima taksinya ia bisa mendapat setoran Rp 1 juta. Kini cuma Rp 300.000. "Batam sudah kelebihan mobil," katanya.
Sumber – gatra
Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar