Industrial Production ( Produksi Industri)
Laporan ini menunjukkan perubahan pada total produksi pabrik, pertambangan dan perusahaan pelayanan suatu negara. Dan juga memberikan laporan Capacity Utilization (utilisasi kapasitas), menghitung tingkat kapasitas yang dipakai dalam proses produksi tersebut. Data ini cocok bagi suatu negara untuk melihat peningkatan produksinya apakah telah maksimum atau mendekati kapasitas utiltas maksimum. Ikuti juga Kursus Saham agar kemampuan analisa Anda makin bertambah.
Trader menggunakan indikator ini biasanya berkaitan dengan utilitas produksi, yang dapat menjadi sangat volatile (berfluktuasi) dan sangat dipengaruhi oleh perubahan cuaca. Revisi signifikan pada laporan dapat disebabkan oleh perubahan cuaca, yang pada gilirannya nanti, akan menyebabkan volalitas pada mata uang negara.
Consumer Price Index (CPI)
CPI mengukur mengukur rata-rata perubahan harga pada barang dan jasa yang terdiri lebih dari 200 kategori berbeda. Laporan ini, bila dibandingkan dengan ekspor negara, dapar digunakan untuk melihat apakah sebuah negara mencetak keuntungan atau kerugian pada produksi barang dan jasa.
Beberapa indikator utama termasuk purchasing managers index (PMI), producer price index (PPI), laporan durable goods (barang tahan lama) , employment cost index (ECI), dan housing starts. Dan jangan lupa banyak laporan swasta yang dirilis, dan yang paling terkenal diantaranya adalah Michigan Consumer Confidence Survey.
Jadi, bagaimana semua ini dapat digunakan?
Mengukur indikator ekonomi suatu negara, perubahan kondisi yang dilaporkan akan secara langsung memperngaruhi harga dan volume mata uang suatu negara. Penting untuk diingat, bahwa indikator yang telah dibahas di atas tidak hanya hal-hal yang mempengaruhi harga mata uang. Masih ada laporan pihak ketiga, seperti faktor teknikal dan banyak lainnya yang juga akan mempengaruhi penilaian mata uang secara drastis. Berikut tips buat yang belajar atau Kursus Saham yang dapat membantu anda ketika melakukan analisa fundamental di pasar saham:
* Siapkan dan simpanlah kalender ekonomi yang berisi daftar indikator ekonomi dan kapan mereka akan merilisnya. Juga tetap awasi pergerakan kedepannya; biasanya pasar akan bergerak dalam mengantisipasi indikator tertentu ataupun laporan yang akan dirilis nantinya.
* Cari tahu mengenai indikator ekonomi yang paling banyak menjadi perhatian pasar pada waktu tertentu. Indikator tersebut akan menjadi katalis untuk harga terbesar dan pergerakan volume. Sebagai contoh, ketika dolar AS melemah. inflasi akan menjadi salah satu indikator yang menjadi fokus perhatian.
* Mengetahui ekspektasi pasar mengenai data, dan memperhatikan apakah ekspektasi yang ada terpenuhi atau tidak. Sejauh ini yang terpenting adalah data itu sendiri. Terkadang ada perbedaan antara ekspektasi dan hasil aktual, menyadari kemungkinan pembenaran pada perbedaan ini.
* Jangan terlalu cepat bereaksi atas berita yang ada. Sering kali, angka dirilis dan kemudian akan direvisi, dan dapat berubah dengan cepat. Perhatikan revisi ini, karena mungkin saja ini akan menjadi alat yang berguna untuk melihat trend dan mengambil langkah yang lebih akurat untuk laporan mendatang.
Penutup
Ada banyak indikator ekonomi, dan bahkan laporan swasta yang dapat digunakan untuk mengevaluasi fundamental forex. Ketika digunakan dengan benar, indikator ini dapat menjadi sumber yang berharga untuk setiap trader forex.
mahadanalearning.com
Rabu, 18 Agustus 2010
Tips Menggunakan Analisa Fundamental Forex Saham
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar