Penyedia layanan mobile advertising kini tengah gencar memperkenalkan cara pasang iklan melalui ponsel. Snoop Mobile Media yang menjadi salah satu pemain di bidang ini menyebutkan beriklan melalui mobile advertising akan lebih efektif dan tepat sasaran.
"Dengan mobile advertising, pengiklan bisa langsung menyasar pada siapa-siapa saja yang menjadi target iklan mereka. Cara beriklan seperti ini tentu saja lebih efektif," kata Sales Manager Snoop Mobile Media Rizal Zainuddin kepada Okezone di Jakarta.
Rizal menambahkan, mobile advertising juga memberikan keuntungan kepada pengiklan maupun si penerima iklan.
"Kami menyediakan data base bagi si pemasang iklan, mereka bisa memilih segmentasi kepada siapa saja iklan itu ditujukan. Pengiklan pun bisa mengetahui data berapa banyak orang yang merespons iklan mereka," kata Rizal.
Menurutnya cara beriklan atau pasang iklan seperti ini sangat unik dan interaktif karena melibatkan komunikasi dua arah. Penerima iklan bisa langsung merespons iklan yang datang, memberikan komentar, atau langsung mengontak pengiklan jika tertarik dengan layanan mereka.
Jika penerima iklan merespons iklan yang masuk ke ponsel mereka, maka secara otomatis pengiklan mendapatkan pemasukan dari klik yang dilakukan penerima iklan. Dari situlah pengiklan mendapatkan keuntungan. Namun jika penerima iklan mengabaikannya, maka si penerima iklan tidak dikenakan biaya akses.
"Bagi si penerima iklan, mereka akan mendapatkan poin untuk setiap klik yang mereka lakukan pada iklan yang menarik minat mereka. Poin itu kemudian akan diakumulasi dan dapat ditukar dengan pulsa atau akses ke berbagai layanan menarik," ujar Rizal.
Singkatnya, pasang iklan ala mobile advertising memiliki keunggulan, di antaranya dapat mengirim pesan secara real time, bisa langung berinteraksi dengan konsumen, serta mengedepankan mobilitas sehingga penerima iklan bisa mengetahui iklan tersebut di manapun mereka berada melalui ponsel mereka. Tak kalah penting lagi, mobile advertising juga mengedepankan permission.
"Saat ini iklan melalui ponsel seperti contoh dalam bentuk SMS bisa disebut sebagai spam karena tidak seizin penerimanya. Sedangkan dengan mobile advertising, penerima iklan sudah tahu bahwa mereka akan dikirimi iklan jika mereka telah mengunduh aplikasi Snoop Mobile Media. Jadi cara beriklan seperti ini lebih sopan karena tidak mengganggu si penerima iklan," tandas Rizal.
techno.okezone.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar