Pajak progresif dinilai akan merugikan pengusaha rent car Jakarta yang kecil / penyewaan mobil skala kecil, sebab mereka memiliki banyak kendaraan roda empat. Dampaknya sudah jelas, pajak yang harus dibayar pengusaha membengkak.
Presiden Direktur Serasi Autoraya (SERA) Pongki Pamungkas mengungkapkan hal itu di Hotel Shangrila,
"Saya menyesalkan kebijakan pemerintah tentang pemberlakuan pajak progresif, karena akan memukul pengusaha sewa mobil skala kecil," kata Pongki.
Pongki mendesak pemerintah untuk membuat regulasi yang jelas agar para pengusaha rental mobil terhindar dari pajak yang dinilai merugikan itu.
Regulasi yang jelas itu, maksud Pongki apa itu berupa undang-undang yang mengatur tentang banyaknya jumlah kepemilikan kendaran roda empat khusus pengusaha rental mobil tersebut.
"Yah kasihan lah mereka harus bayar dobel dengan segitu banyaknya kendaraan," cetusnya.
Jadi apabila undang-undang badan usaha itu jelas, Pongki menyarankan agar pengusaha rent car Jakarta memiliki badan usaha agar terhindar dari undang-undang pajak progresif.
"Ya mau nggak mau mereka itu harus buat badan usaha agar terhindar dari undang-undang pajak progresif," pungkasnya.
Selain itu, lanjut Pongki, pengusaha rental mobil juga harus memiliki izin usaha yang memadai. "Rental mobil juga harus memiliki izin usaha yang jelas," tutupnya.
http://oto.detik.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar