Selasa, 09 Februari 2010

Meski Pasar Mobil Terkoreksi, Usaha Rental Mobil Tetap Laris



Memang pasar mobil nasional diprediksi akan tergerus sekitar 28 persen dari 602.000 unit ke 450.000 unit tahun ini. Hebatnya, penurunan itu tidak berimbas ke bisnis rental mobil nasional khususnya Rental Mobil Jakarta. Sebaliknya, permintaan pasar justru naik.

Selaku pimpinan pasar bisnis rental mobil nasional TRAC-Astra Rent A Car mencatat peningkatan hingga 15 persen dibanding tahun sebelumnya. Sepanjang 2009, anak perusahaan PT Astra International Tbk ini akan mendistribusikan sebanyak 18.000 unit kendaraan di pasar rental nasional da Rental Mobil Jakarta.

“Kalau dibandingkan pertumbuhan 2007 ke 2008, peningkatan pasar bisa mencapai 23 persen. Meski tak sebesar periode lalu, pertumbuhan mulai terlihat di semester kedua tahun ini, dan tetap akan meningkat,” ujar General Manager Operation TRAC-Astra Rent A Car Jefri R Sirait saat buka bersama wartawan dengan direksi PT Serasi Autoraya di Jakarta, Rabu (9/9) malam.

Salah satu lonjakan permintaan dirasakan dari pasar perusahaan (fleet). Sejumlah komoditas pertambangan di daerah seperti batu bara membuat demand ikut menanjak signifikan. “Ke depannya, seluruh perusahaan tak akan membeli logistik untuk kebutuhan transportasi lagi. Mereka akan sepenuhnya mengandalakan rental untuk itu, sehingga cost perusahaan lebih ringan, dan mereka lebih konsentrasi ke core bisnisnya masing-masing,” papar Jefri.

Terkait dengan total pasar, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Rental Kendaraan Indonesia (Asperkindo) Pongki Pamungkas menjelaskan, memang belum ada angka pasti total populasi pasar rental nasional. Tapi, dengan perhitungan kasar, potensi pasar rental sekitar 20 persen dari produksi tahunan mobil selama lima tahun ke belakang.

Jadi kalau di hitung, jumlahnya akan menembus angka 470.000 unit mobil. Nah, dari jumlah ini hampir sebagian besarnya diisi oleh pasar perusahaan (fleet) hingga 96 persen.

otomotif.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar