Modifikasi Motor - Pada umumnya ATPM enggan melakukan modifikasi motor di bengkelnya, bilapun ada tak akan mengubah secara ekstrem. Seperti yang dilakoni oleh bengkel Wahana di Jakarta yang menangani motor Honda ataupun bengkel Mekar Motor yang khusus melayani motor Yamaha di seputar area Bogor.
Bengkel modifikasi memang bak cendawan di musim hujan. Menjamur. Makin banyak pilihan, bukannya bertambah baik, tapi malah bingung. Konsumen kuatir kalau begini, kuatir ditembak biaya yang mahal.
Berikut ini tips dari MotMod.
1. Pertama, punya budget berapa ? barulah dibuat kesepakatan memodifikasi seperti apa. Bisa dari foto, ataupun sketsa modifikasi.
"Konsumen biasanya gue minta uang muka 50% dari biaya total modifikasi untuk membeli bahan yang diperlukan" tambah pria yang bermukim di Karang Tengah, Jakarta Selatan ini.
Kru MotMod juga mendapatkan hal yang sama pada sejumlah modifikasi seputar Jabotabek.
Ketiga, luangkan waktu untuk memeriksa proses modifikasi. Karena bisa saja terjadi ketidaksesuaian dengan keinginan pemilik motor modifikasi. Tentu sebagai konsumen yang baik, konsisten dengan kesepakatan awal adalah hal yang mutlak.
Keempat, pastikan mempergunakan suku cadang yang jelas kualitasnya. Ini menyangkut keamanan dan kenyamanan. Pada umumnya bengkel telah memiliki pengalaman soal yang satu ini.
Kelima, pastikan modifikasi tak merusak fungsi yang sebenarnya.
Keenam, pada umumnya bengkel modifikasi memberi layanan garansi.
Terakhir, bila memang ada ubahan yang membuat motor berubah, seperti cat. Amat dianjurkan untuk melaporkan pada pihak yang terkait.
sumber:motor-modif.com
Lihat juga info tanya jawab otomotif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar